Kasus keracunan kopiyang sedang ramai dibicarakan di media sosial
dikarenakan mengandung zat jenis siania merupakan masalah yang sangat
besar. Menurut ketua Umum Pergizi Pangan Indonesi, Prof. Dr. Hardinsyah
mengatakanbahwa kopi tidak mengandung zat jenis siania tetapi kopi lebih
banyak kafein dan zat anti oksigen, B1, dan mineral.
Selain itu diungkapkan bahwa zat sianida biasa umumnya ditemukan pada
singkong beracun sementara zat jenis sianida biasanya sebagai salah
satu bahan untuk membuat creamer yang umumnyadi gunakan untuk
menambahkan di kopi agar membuat memjadi lebih enak. Kejadian ini
membuat orang menjadi lebih was-was.
Sepanjang sejarah pernah terjadi kasus keracunan paling menggegerkan
warga dunia lantaran jumlah korban tewas mencapai puluhan bahkan ratusan
orang. Fakta menarik merangkum
5 kejadian keracunan paling parah di dunia.
1. Racun terigu tewaskan 1.600 orang di Afghanistan

Racun terigu
Warga Afghanistan pernah terserang penyakit hati yang disebabkan oleh
terigu mengandung racun. Terigu ini dikonsumsi secara massal dalam
bentuk roti. Wabah keracunan terjadi kurun waktu 1974-1976 ini
menewaskan hingga 1.600 orang. Sebanyak 6.200 orang kritis lantaran
terigu beracun ini. Tak hanya itu, pada 2008 kasus serupa terjadi
kembali di sana. Lebih dari 100 orang harus mendapat perawatan medis
serius dan 10 lainnya tewas. Setelah diselidiki terigu ini mengandung
charmac yakni biji-bijian yang bisa mengeluarkan zat alkaloid
pyrrolizidin. Zat ini secara alami keluar untuk melindungi tumbuhan dari
kerusakan. Salah satu jenis alkaloid yakni tumbuhan mengandung morfin.
2. Susu formula bermelamin di China bikin 300 ribu bayi gagal ginjal

Susu formula bermelamin
Paling baru yakni kasus susu formula beracun di China. Skandal ini
bahkan sampai ke Indonesia dan memaksa pemerintah negeri ini untuk
menarik peredaran susu asal China. Susu asal China ini mengandung racun
melamin yang membuat sekitar 300 ribu bayi harus mengalami gagal ginjal.
Enam bayi dilaporkan meninggal dan 54 ribu dirawat intensif. Susu ini
diproduksi oleh Sanlu Group. Mereka yang berwenang dalam pengawasan
kandungan susu dijatuhi hukuman mati oleh pemerintah China.
3. Ikan bermerkuri tewaskan 1.784 orang di Jepang

Ikan bermerkuri
Warga Jepang merupakan nomor satu populasi pemakan ikan sejagat. Ikan
sebagai sumber protein bahkan dimakan mentah-mentah. Tak jarang mereka
sering terkena penyakit seperti gatal-gatal atau alergi. Namun paling
mematikan yakni wabah keracunan merkuri pada 1956 yang melumpuhkan
sistem saraf. Wabah ini dikenal dengan nama minamata. Usut punya usut
ternyata sebuah perusahaan yakni Chisso Corporation membuang limbah
merkuri mereka ke laut dan meracuni ribuan ikan. Mereka telah membuang
limbah itu sejak 1932-1968.
4. Keracunan tumbuhan jeruju tewaskan 60 orang di India

Keracunan tumbuhan jeruju
Warga Ibu Kota New Delhi, India pernah keracunan massal. Mereka
mengalami diare, muntah-muntah, sakit kepala, hingga terganggu
penglihatannya. Setelah diselidiki ternyata keracunan itu berasal dari
minyak mustard yang telah terkontaminasi. Peristiwa pada 1998 ini
menewaskan 60 orang dan 3.000 lainnya mendapat perawatan khusus di rumah
sakit. Menurut penelitian minyak sering dikonsumsi warga India itu
telah terkena zat argemone mexicana atau tanaman jeruju. Tanaman ini
memang dikenal punya racun yang cukup menyakitkan jika terkena tubuh
bagian luar.
5. Susu produk Jepang tewaskan 100 orang lebih

Susu produk Jepang
Susu bubuk yang terkontaminasi racun pernah terjadi di Jepang pada
1955. Susu bermerek Morinaga ini pernah tercampur arsenik dan bahan
pengawet disodium fosfat dosis tinggi. Akibatnya banyak warga mengalami
diare dan muntah sebab minum susu itu. Peristiwa ini memakan korban
tewas hingga 100 orang lebih. Sekitar 13.400 orang dirawat intensif.
Kasus ini menyebabkan kepala pabrik pembuatan Morinaga diseret ke
penjara. Ini salah satu kasus yang paling memilukan dalam sejarah Jepang
dan butuh penyelidikan hampir dua dekade.